- By Muhammad Irsan Rasyad, S.I.Kom
- 18 Aug 2025
- 49
Pesantren Tahfizhul Quran Al Azka Gelar Upacara Bendera HUT RI ke-80 dengan Khidmat
Cisauk, 17 Agustus 2025 – Suasana penuh
khidmat dan semangat kebangsaan terasa begitu kuat di Lapangan Pesantren
Tahfizhul Quran Al Azka pada pagi yang cerah, Minggu 17 Agustus 2025. Seluruh
keluarga besar pesantren, mulai dari santri, dewan guru, hingga pimpinan
yayasan, bersama-sama mengikuti Upacara Bendera dalam rangka memperingati Hari
Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke-80.
Upacara dimulai tepat pukul 07:30 WIB dengan barisan rapi
para santri yang sudah bersiap sejak pagi. Rangkaian acara berlangsung secara
tertib, dipimpin oleh petugas upacara yang terdiri dari santri tingkat SMPTQ
dan SMATQ Excellent Al Azka. Dengan penuh tanggung jawab, para petugas
menjalankan perannya masing-masing, mulai dari pemimpin upacara, pengibar
bendera, pembaca teks UUD 1945, hingga tim paduan suara yang membawakan lagu
kebangsaan Indonesia Raya dan berbagai lagu perjuangan.
Kehadiran para santri sebagai petugas upacara tidak hanya
menunjukkan kedisiplinan, tetapi juga menjadi bentuk nyata bahwa generasi muda
pesantren memiliki semangat untuk menjaga nilai-nilai kebangsaan. Semua tugas
yang diemban dilaksanakan dengan sangat baik, lancar, dan penuh rasa tanggung
jawab, sehingga menambah kekhidmatan jalannya upacara.
Amanat Pembina
Upacara: Mengisi Kemerdekaan dengan Ilmu dan Iman
Bertindak sebagai Pembina Upacara adalah Ketua Yayasan Al
Azka Kamila Indonesia, Kyai Masudin Arasy, S.Pd.I. Dalam amanatnya, beliau
menyampaikan pesan yang penuh makna kepada seluruh peserta upacara. Kyai Masudin
menekankan bahwa kemerdekaan Indonesia yang kini sudah berusia 80 tahun adalah
hasil dari perjuangan panjang para pahlawan yang rela berkorban demi bangsa dan
negara.
Beliau mengingatkan, tugas generasi muda saat ini adalah mengisi
kemerdekaan dengan hal-hal positif, salah satunya dengan menuntut ilmu, menjaga
akhlak, dan berkontribusi untuk masyarakat. Para santri diharapkan tidak hanya
menjadi hafidz dan hafidzah Al-Quran, tetapi juga generasi yang cerdas,
berkarakter, serta memiliki rasa cinta tanah air yang kuat.
“Santri adalah bagian dari anak bangsa. Mengisi kemerdekaan
bukan lagi dengan mengangkat senjata, melainkan dengan ilmu, iman, dan amal
shalih. Semoga para santri Al Azka mampu menjadi generasi penerus yang
membanggakan bangsa, agama, dan negara,” ujar Kyai Masudin dalam amanatnya.
Santri dan
Nasionalisme
Peringatan HUT RI di pesantren bukan hanya sekadar seremonial,
melainkan juga momentum penting untuk menanamkan nilai nasionalisme dan
patriotisme kepada para santri. Melalui kegiatan seperti ini, diharapkan santri
tidak hanya kuat dalam hafalan Al-Quran dan ilmu agama, tetapi juga memiliki
jiwa kebangsaan yang kokoh.
Upacara bendera menjadi media edukasi untuk mengingatkan
para santri bahwa kemerdekaan yang mereka nikmati saat ini adalah hasil dari
perjuangan para pendahulu. Karena itu, menjaga persatuan, menegakkan nilai
moral, dan berkontribusi positif bagi bangsa adalah wujud nyata dari semangat
mengisi kemerdekaan.
Suasana Khidmat
dan Penuh Semangat
Seluruh rangkaian upacara berlangsung dengan lancar.
Pengibaran bendera Merah Putih yang dilakukan oleh tim pengibar bendera santri
berjalan dengan baik dan diiringi oleh lagu kebangsaan “Indonesia Raya” yang
dinyanyikan dengan penuh semangat. Seluruh peserta, mulai dari santri hingga
dewan guru, berdiri tegap dengan penuh hormat, menunjukkan rasa bangga sebagai
warga negara Indonesia.
Setelah pengibaran bendera, acara dilanjutkan dengan
pembacaan teks proklamasi, mengheningkan cipta, dan doa bersama untuk para
pahlawan bangsa. Doa ini dipanjatkan agar arwah para pahlawan yang telah gugur
mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT serta bangsa Indonesia senantiasa diberi
keberkahan, keamanan, dan kemajuan.
Makna Kemerdekaan
di Pesantren
Bagi keluarga besar Pesantren Tahfizhul Quran Al Azka,
memperingati HUT RI ke-80 bukan hanya sebatas acara tahunan, melainkan juga refleksi
atas peran pesantren dalam membangun bangsa. Pesantren sejak dahulu telah
menjadi bagian penting dalam perjuangan bangsa, baik melalui pendidikan maupun
peran ulama yang turut serta dalam pergerakan kemerdekaan.
Kini, pesantren terus berkomitmen melahirkan generasi yang
tidak hanya kuat dalam aspek spiritual, tetapi juga cerdas secara intelektual
dan memiliki rasa cinta tanah air. Melalui kegiatan ini, pesantren berharap
para santri semakin memahami bahwa menjaga kemerdekaan adalah tanggung jawab
bersama, termasuk mereka sebagai generasi penerus bangsa.
Upacara bendera memperingati HUT RI ke-80 di Pesantren
Tahfizhul Quran Al Azka berlangsung dengan penuh khidmat, tertib, dan lancar.
Seluruh peserta, khususnya para santri, tampak antusias dan bersemangat dalam
mengikuti rangkaian kegiatan.
Semoga semangat kemerdekaan ini senantiasa menginspirasi
para santri untuk terus belajar, berprestasi, dan berkontribusi bagi agama,
bangsa, dan negara. Dengan demikian, cita-cita para pahlawan yang telah
berjuang untuk kemerdekaan Indonesia dapat terus dilanjutkan oleh generasi masa
kini dan masa depan.
? Dirgahayu
Republik Indonesia ke-80!
“Bersatu, Berdaulat, Maju, dan Sejahtera”